Kawah Bromo: Lokasi, Rute, Daya Tarik dan Legenda

Berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru rasanya belum lengkap jika tidak datang ke kawah Bromo. Meskipun kawah pada Gunung Bromo ini memiliki aroma yang tidak sedap, namun pemandangan alamnya tidak perlu diragukan.

Banyak sekali pengunjung yang menyempatkan diri untuk datang kesini dan menyaksikan keindahannya secara langsung. Mau tahu rute untuk menuju ke kawasan wisata kawah Gunung Bromo dan apa saja daya tarik yang dimilikinya?

Lokasi dan Kedalaman Kawah Gunung Bromo

Di mana sih kawah Gunung Bromo itu? Lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau biasa disebut TNBTS. Lokasi Gunung Bromo sendiri terletak di 4 kabupaten yakni Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo.

Nah, karena lokasinya yang berada di empat kabupaten inilah, maka tidak heran jika Gunung Bromo cukup mudah untuk diakses dari manapun. Adapun letak atau posisi dari kawah Gunung Bromo sendiri ada di puncak.

Jadi, Anda perlu melakukan pendakian hingga ke puncak. Jika ditanya, tingginya berapa mdpl, jawabannya adalah 2.392 mdpl. Anda perlu menelusuri 2.000 an mdpl untuk bisa menemukan posisi kawah.

Kawah Bromo sendiri mempunyai garis tengah sekitar 800 meter jika diukur dari arah utara hingga selatan. Sementara jika diukur dari arah timur hingga barat, maka luas kawah ini adalah 600 meter. Adapun kedalamannya adalah 4 km dan jika ingin sampai ke kawah,

Cara Menuju Kawah Gunung Bromo

Meski sempat ditutup, namun Gunung Bromo kembali dibuka dan bisa diakses oleh siapapun yang hendak berkunjung. Anda yang ingin datang ke kawah Gunung Bromo, setidaknya harus melewati hamparan pasir di Gunung Bromo dan melakukan pendakian hingga ratusan anak tangga dari puncak Gunung Bromo.

Jadi, dari Gunung Bromo ini, Anda perlu mendaki hingga ke Puncak Gunung Bromo. Baru setelah puncak, maka Anda akan menyaksikan anak tangga untuk bisa sampai ke kawah. Meskipun cukup lelah untuk melakukan pendakian ke kawah, namun pemandangannya tidak akan membuat Anda menyesal.

Nah, jalur untuk menuju ke kawah Bromo sendiri sebenarnya ada 5 macam. Namun, yang biasanya sering digunakan adalah jalur dari arah Malang. Dari Malang, Anda bisa langsung menuju Tumpang. Sesampainya di Tumpang ini, Anda bisa menuju ke kawasan Pronojiwo.

Selama menyusuri Pronojiwo ini, maka Anda akan melewati pemandangan yang serba hijau dari hutan dan cagar alam sekitar. Setelah dari Pronojiwo, maka Anda bisa masuk ke Ranu Pane dan pergilah menuju arah selatan.

Jika ingin lebih praktis dan cepat, Anda bisa menyewa kuda. Di kawasan Bromo ini, ada banyak sekali orang yang menyewakan kuda untuk memudahkan akomodasi.

Keindahan dan Daya Tarik Kawah Gunung Bromo

Ada berbagai daya tarik kawah Gunung Bromo sehingga menjadikannya destinasi yang perlu dikunjungi ketika berada di Jawa Timur, mulai dari  pemandangan di sekelilingnya hingga adat yang menyertainya.

Semua hal di atas cukup menarik untuk disaksikan. Berikut beberapa keindahan yang menonjol dari kawah Gunung Bromo:

1. Lautan  Pasir

Kawah Bromo adalah sebuah kawasan bekas lava meletus yang dikelilingi dengan lautan pasir berwarna abu yang cukup tebal. Sepanjang mata Anda memandang, maka hanya ada hamparan pasir indah di sekitar kawah.

Pasir yang ada di kawasan ini terbilang unik dan hampir menyerupai gurun pasir di Timur Tengah.

2. Pemandangan di Sekitar

Menyaksikan kawah di Gunung Bromo memang memerlukan perjuangan yang cukup panjang, karena Anda harus mendaki hingga ke puncak. Namun, perjalanan Anda akan terbayarkan setelah menyaksikan pemandangan kawah di gunung ini.

Selain menyaksikan indahnya kawah, Anda juga bisa melihat pemandangan dengan nuansa hijau di sekitarnya. Anda tidak akan bosan menyaksikan keindahan yang menyelimuti kawah Gunung Bromo.

3. Upacara Adat

Hal menarik lainnya di kawah Gunung Bromo yang bisa Anda saksikan adalah ritual atau upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat suku Tengger. Di tempat ini, suku Tengger melakukan ritual ada pada  hari ke 14 setiap memasuki bulan Kasada.

Hari terselenggarakannya upacara adat ini dinamakan dengan Hari Raya Yadya Kasada. Biasanya, upacara yang dilakukan adalah dengan mempersembahkan sesajen dan juga hasil bumi kepada Tuhan.

Legenda di Kawah Gunung Bromo

Kawah Gunung Bromo sendiri mempunyai sebuah legenda sejarah yang sampai sekarang dipercaya oleh sebagian masyarakat asli Tengger. Awal mula dari legenda ini adalah dari tokoh Joko Seger dan perempuan cantik bernama Rara Anteng yang merupakan seorang brahmana.

Joko Seger memiliki fisik kuat dan jika menangis suaranya amat kencang. Sementara  di sebuah gunung bernama Penanjakan, seorang anak perempuan titisan dewa lahir tanpa menangis, namanya Rara Anteng.

Kedua orang ini lalu menikah dan membangun sebuah kawasan pemukiman yang dinamakan Tengger. Sayangnya, pasangan ini tidak segera dianugerahi keturunan dan keduanya lalu melakukan semedi di puncak Bromo.

Saat melakukan semedi, muncullah sebuah suara gaib yang berkata bahwasannya kedua pasangan ini akan mendapatkan banyak anak, namun yang terakhir harus menjadi korban. Baik Joko maupun Rara kemudian menyetujuinya hingga keduanya memiliki 25 anak.

Namun, akhirnya pasangan ini tidak rela memberikan anak terakhirnya dan dewa amat marah. Dewa kemudian menciptakan kawah dengan semburan api. Sang anak bungsu pun hilang ditelan oleh api yang berasal dari kawah.

Dewa terpaksa melakukan hal ini karena Joko dan Rara telah mengingkari janjinya, padahal pasangan ini telah dikaruniai 25 anak. Dewa murka hingga akhirnya melakukan hal ini kepada Joko dan Rara.

Saat anak bungsu Joko tertelan oleh api, dewa menyatakan dengan lantang bahwasannya masyarakat yang tinggal di kawasan Bromo harus tetap menyembahnya. Dari pesan inilah, maka suku Tengger tetap melakukan ritual Hari Raya Yadya Kasada sampai saat ini.

Ada juga sebuah tempat ibadah yang bernama Pura Luhur Poten. Pura ini menjadi pusat pemujaan suku Tengger yang menganut agama Hindu.

Anda yang mungkin sedang iku open trip bromo di kawasan Gunung Bromo, maka jangan lewatkan untuk mencoba naik ke puncak Bromo dan menyaksikan kawahnya yang indah. Meskipun bau belerangnya cukup kuat, namun kawah Bromo ini memiliki panorama yang sungguh menakjubkan.

5/5 - (1 vote)