Berbicara tentang destinasi wisata yang ada di Jawa Timur memang tidak pernah ada habisnya. Salah satunya yaitu Mentigen Bromo yang berada dalam satu kawasan wisata Gunung Bromo. Untuk mengenal lebih jauh mengenai pesona alam dari Bukit Mentigen, mari simak ulasan berikut ini:
Lokasi Bukit Mentigen Bromo
Destinasi wisata Bukit Mentigen ini terletak di Jawa Timur tepatnya di sebelah timur laut Gunung Bromo yang berada di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Lokasi bukit ini dekat dengan pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang terletak di Cemoro Lawang.
Bukit Mentigen memiliki ketinggian yang lebih rendah dibandingkan Penanjakan 1 dan Penanjakan 2. Meski begitu, pemandangan alam yang disuguhkan di Bukit Mentigen ini tidak kalah menarik dan menakjubkan.
Karena lokasi yang tidak terlalu jauh, jarak yang ditempuh untuk sampai ke puncak bukit yaitu sejauh 1 km dari gapura dengan waktu tempuh selama 15 menit dengan kendaraan bermotor.
Rute Jalan Menuju Bukit Mentigen Bromo
Untuk menuju destinasi wisata Bukit Mentigen, Anda dapat melewati beberapa pilihan rute jalan. Berikut ini beberapa rute yang bisa Anda pilih untuk menuju kawasan wisata Bukit Mentigen:
1. Via Probolinggo
Sebagai salah satu destinasi wisata yang terletak di Probolinggo, wisatawan bisa melewati jalur menuju Dusun Cemoro Lawang yang berada di kawasan Desa Wisata Ngadisari (Edelweis) kemudian menuju ke Bukit Mentigen. Kendaraan paling mudah untuk menuju lokasi tersebut lokasi tersebut adalah menggunakan jeep bromo.
2. Via Surabaya
Bagi Anda yang berangkat dari Surabaya menggunakan transportasi umum, Anda bisa naik bus dari terminal Bungurasih menuju terminal Bayuangga Probolinggo dengan tarif kisaran Rp20.000,00. Anda bisa melanjutkan perjalanan dari terminal Bayuangga menuju Bukit Mentigen dengan Bison.
Bison merupakan kendaraan sejenis mobil Elf yang biasa mengangkut wisatawan menuju Cemoro Lawang dengan kapasitas 15 orang. Untuk sampai ke Cemoro Lawang, Anda harus menyiapkan kocek sekitar Rp30.000,00.
Namun, jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa menggunakan jalur Pasuruan-Probolinggo hingga bertemu dengan pertigaan jalan ke arah Cemoro Lawang yang berada di sebelah kanan jalan.
Setelah itu, Anda akan melalui jalan yang mulus, menanjak, sempit, dan berkelok di beberapa bagian dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Pastikan juga mesin kendaraan yang Anda gunakan dalam keadaan prima mengingat akses jalan yang menanjak, berbelok, dan berkabut.
Cara ke Bukit Mentigen Bromo
Setelah sampai di Cemoro Lawang, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Bukit Mentigen dengan berjalan kaki atau naik kendaraan bermotor. Untuk jarak tempuhnya sendiri sekitar 1 kilometer dari gapura Selamat Datang. Akses jalan menuju puncak juga relatif aman dan mudah untuk dijangkau.
Bagi Anda yang berangkat dari penginapan di sekitar wilayah Cemoro Lawang dan mengendarai sepeda motor, Anda bisa berangkat pukul 04.30 untuk menikmati panorama alam di puncak Mentigen Bromo.
Jika datang ke bukit ini dengan mobil pribadi, Anda bisa menggunakan jasa ojek untuk mencapai puncak bukit. Namun, jika Anda memilih untuk tracking alam alias berjalan kaki, maka disarankan untuk berangkat lebih awal agar Anda tidak kehilangan momen sunrise yang sangat berharga.
Biasanya, langit mulai menunjukkan rona jingga sebagai pertanda munculnya matahari pada pukul 05.00 WIB. Untuk bisa menikmati sunrise dari Bukit Mentigen, wisatawan akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 27.500,00 (hari kerja) dan Rp 32.500,00 (weekend/libur nasional).
Harga tiket masuk ini juga sudah termasuk biaya terusan ke tempat-tempat wisata di kawasan Gunung Bromo. Sementara itu, untuk biaya ojeknya sendiri, Anda harus mengeluarkan kocek sekitar Rp 50.000,00 (PP) atau Rp 75.000,00 jika dijemput dari penginapan yang ada di sekitar Cemoro Lawang.
Keindahan Sunrise dari Bukit Mentigen Bromo
Dari puncak Mentigen Bromo, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Dua momen yang paling dicari oleh wisatawan saat berkunjung ke bukit ini yaitu pemandangan sunrise (matahari terbit) dan sunset (matahari terbenam) yang eksotis.
Karena lokasi bukit ini tidak terlalu tinggi, Bukit Mentigen Bromo menjadi alternatif terbaik untuk menyaksikan panorama alam Gunung Bromo dan Batok yang memesona. Dari bukit ini, mata Anda akan dimanjakan dengan deretan pepohonan pakis dan cantigi yang asri.
Destinasi wisata alam yang satu ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat melepas penat dari rutinitas sehari-hari yang padat. Sejak pagi hari ketika Anda menyusuri jalan menuju puncak bukit, Anda akan disuguhkan dengan aktivitas masyarakat Desa Cemoro Lawang yang khas.
Dari puncak Bukit Mentigen Bromo, wisatawan dapat menyaksikan panorama Gunung Bromo dengan guratan punggung gunung yang eksotis. Wisatawan juga bisa menyaksikan pemandangan magis dengan langit berawan tipis bak di negeri atas awan yang menawan.
Tidak hanya momen di pagi hari saja yang menakjubkan, Anda juga harus mencoba sensasi view Bukit Mentigen saat malam hari. Dengan semilir hawa dingin yang membelai kulit dan ditemani bintang-bintang yang berkerlap-kerlip, akan menambah kesan romantis yang tak terlupakan.
Sejarah Bukit Mentigen
Sejarah Bukit Mentigen Bromo Jawa Timur ini tidak lepas dari sejarah Gunung Bromo yang bermula pada masa Kerajaan Majapahit, tepatnya pada saat terjadi penyerangan secara besar-besaran yang membuat banyak masyarakat terusir dari kampung halaman mereka.
Para warga kemudian mengungsi ke 2 tempat yaitu salah satu daerah di Pulau Bali dan lereng Gunung Bromo. Peristiwa inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal dari kepercayaan dan mitos yang dianut oleh warga dari kedua tempat tersebut.
Sejarah Bromo berkaitan erat dengan kata “Tengger” yang menurut kepercayaan masyarakat setempat berasal dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger, yaitu kata “Teng” dari nama belakang Roro Anteng dan “Ger” dari nama belakang Joko Seger.
Baca juga: Legenda Gunung Bromo
Apakah Anda tertarik untuk menghabiskan waktu liburan di Mentigen Bromo? Karena keindahan alamnya yang menakjubkan, maka tidak mengherankan jika banyak wisatawan lokal dan wisatawan asing yang berkunjung ke tempat ini untuk menyaksikan sunrise dan sunset yang cantik dan eksotis.